
TRIBUNNEWS.COM-Meski kalah 0-1 dari Lyon di leg pertama 16 pertandingan terakhir Liga Champions, Juventus tetap menjadi kandidat terbaik untuk mengikuti babak perempat final.
Jumat (8 Juli 2020) malam UTC Italia atau Sabtu pagi, Juventus akan menjamu Lyon selama perjalanan kembali dari 16 pertandingan terakhir Liga Champions di Allianz Arena di Turin. -Juventus harus menang dan mencetak minimal 2 gol untuk mengubah status quo. -Tentu saja, Juventus selalu diunggulkan mengingat tradisi dan kekuatan tim. Kembali
— Tetapi jika wanita tua itu akhirnya gagal, Juventini juga harus siap menerima kenyataan ini.
Baca: Juventus Vs Lyon, Tunggu Kembalinya Kapten Ghosn-Bukan Juventus Masuk 16 Pertandingan Terakhir Kompetisi Klub Paling Elit Eropa untuk Pertama Kalinya.
Selama periode Liga Champions (1992-1993), Juventus mengalami tiga musim, yaitu 2003-2004, 2008-2009, dan 2015-2016. -Dalam 16 pertandingan terakhir Liga Champions pada 2003-2004 dan 2008-2009, tragedi tersingkirnya Juventus telah memicu peristiwa serupa musim ini, yaitu kalah 0-1 di kandang dari lawan. Pada 25 Februari 2004-2004, dalam 16 pertandingan terakhir Liga Champions UEFA Liga Champions 2003-2004, Juventus kalah 0-1 dari Deportivo de La Coruña.
Pada menit ke-37, Juventus tidak menerima bola, melainkan Alessandro Del Piero (Alessandro Del Piero), David Trezeguet (David Trezeguet) dan Pavel · Pavel Nedved diperkuat.
Membaca: Juventus vs Lyon: Prediksi lineup pemain, respon pelatih, menit pertemuan, siaran langsung