Reporter Tribunnews.com Abdul Majid melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Dhanielle Daphne, salah satu pilar tengah Timnas Wanita Indonesia, mengaku mengetahui pelatih Satia Bagdja meninggal dunia pada Senin (3/8/2020). ), dia kaget) .
Dhanielle, yang saat ini belajar di Amerika Serikat, mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa Satia Bagdja dirawat di rumah sakit pada hari Jumat. – “Ketika saya mendengar beritanya, saya merasa sangat sedih. Ketika saya mendengar berita bahwa Pelatih Satia dirawat di rumah sakit Jumat lalu, saya mencoba menghubungi melalui Australia Barat dan mengetahui bahwa dia dalam perawatan intensif dan menderita penyakit. , “Kata Dhanielle. Tribunnews melalui Whatsapp, Rabu (5/8/2020). – “Saya sangat senang bahwa Pelatih Satia telah pergi. Saya berharap Pelatih Satia memiliki tempat yang dicintai di sisinya,” lanjutnya. Dhanielle sendiri sudah mengumumkan tidak akan pernah melupakan jasa Satia Bagja yang mengantarkannya ke timnas sepak bola putri Indonesia di Asian Games 2018.
Dhanielle bahkan menganggap Satia Bagdja sangat-bukan hanya bisa diandalkan.Menurut Dhanielle, Satia Bagdja terkadang berperan sebagai orang tua bagi para atlet. — “Pelatih Satia memiliki kepribadian yang kuat dalam konsep dan metode pelatihan. Pelatihan C Satia Sawangan dalam waktu 6 bulan T,” Dhanielle (Dhanielle .
) Mengatakan. “Pelatih Satia selalu mengedepankan kedisiplinan dan ketahanan mental dalam latihan dengan kepribadiannya yang kuat. Meski demikian, pelatih Satia tetap berperan sebagai orang tua dan instruktur. Jelasnya.

Dalam penguatan Setelah bergabung dengan timnas wanita Indonesia, Daniele sendiri saat ini kuliah di Oregon State University … Namun karena status Covid-19, program pelatihan tetap berjalan secara mandiri.
“Saya masih belajar online dan ikut serta Kursus musim panas untuk mempercepat belajar, “
” Sekarang saya sudah mulai, dia menyimpulkan: “Kalian harus berlatih secara mandiri dan menunggu kondisi dan situasi terjadi. Setelah melanjutkan kegiatan kelompok kampus, lanjutkan latihan dengan tim kampus.”