TRIBUNNEWS.COM di Semarang-Ivan Pradipta Mahasiwa (Ivan Pradipta Mahasiwa) menyabet bintang tiga Adhi Makayasa (Adhi Makayasa), dinobatkan sebagai Akademi Kepolisian Semarang (Akpol) ) Lulusan terbaik. Penghargaan tersebut merupakan cara Ivan untuk sukses dalam penegakan hukum.
Saat Ivan menerima penghargaan ini, senyumnya seperti Nur Umami Diana, biasa disapa Diana. -Seorang insinyur infrastruktur dari Kabupaten Kendal, perempuan yang menjadi mitra, berjuang sebagai asisten desa, mengirim Ivan ke sekolah untuk menjadi calon terbaik akademi polisi tahun 2020.

Baca: Setelah animasi dihentikan, BUMDes kembali dimobilisasi untuk merevitalisasi perekonomian
Diana berkata, “Ini desa yang mendukung proyek infrastruktur, yang merupakan rahmat bagi Gusti Allah.”
Menteri Desa, Daerah Miskin dan Imigrasi Abdul Halim Iskandar mengetahui bahwa kisah sukses perjuangan Diana di antara kedua putranya adalah yang terbaik. Terima kasih banyak.
Pasalnya, rencana yang dikelola oleh kementerian dan komisi di bawah kepemimpinannya berdampak positif bagi Diana dan membawa manfaat bagi Elm.
Baca: Demo story BLT mengakhiri hilangnya masyarakat Desa Monpongjuru yang tersembunyi di perbukitan
“Kisah Ibu Diana bisa menginspirasi kita semua untuk menekuni profesi apapun, asalkan kita bekerja keras dan ikhlas Kerja keras ya Tuhan, dan hasilnya akan bagus, ”kata Menteri Gus. — Menteri Gus juga mendorong para kepala desa lainnya untuk bekerja keras membangun desa dan mengkritisi masyarakat agar menjadi lebih baik- “Ini bagian dari upaya dan pengabdian kita kepada desa,” kata Menteri Gus. : Untuk membangkitkan perekonomian pedesaan, Kementerian Kesehatan memberikan bantuan khusus kepada BUMDes-Diana telah menjadi fasilitator desa sejak tahun 2016, penanggung jawab program infrastruktur, bina lingkungan dan pemberdayaan desa (P3MD) Kementerian Desa PDTT. Ditugaskan untuk bekerja di daerah tersebut. Sejak 2016, Kendal di Jawa Tengah.
Diana (Diana) rajin bekerja selama menjalankan tugasnya, “membantu penuh pemerintah desa dan masyarakat desa, khususnya di bidang infrastruktur.”
Penda mpingan Desa, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Joko Widodo) ) Sejak tahun 2015, rencana tersebut diberlakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Miskin dan Keimigrasian (Kemendes PDTT). Misinya membantu desa melaksanakan pemerintahan desa, kerja sama desa, dan pengembangan BUM Desa yaitu pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Membangun desa maju yang mandiri dan sejahtera dalam kerangka.
Baca: Menteri Desa dan PDTT: 88% Petani dan Pekerja Terima BLT Dana Desa – Oleh karena itu, lulusan Teknik Sipil ini terus memberikan bantuan kepada desa-desa di bidang teknik infrastruktur, sekaligus memberikan Kekuatan masyarakat yang berdaya melahirkan kader-kader teknik infrastruktur di desa.
Ibu yang energik ini menjalankan aktivitasnya, dalam proses perencanaan mulai dari tahap implementasi hingga pertanggungjawaban mendorong partisipasi stakeholders desa dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan desa.