2020-07-08 |  Kilas Kementerian

Tanjung Penang TRIBUNNEWS.COM-Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, sedang melakukan uji coba untuk layanan uji coba elektronik (uji coba elektronik) untuk Pelabuhan Batam dan sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H Purnomo dari ruang Pusat Komando Maritim (MCC) Biro Transportasi Maritim Umum dan Pusat VTS, Senin (29/6/2020). Pembukaan pembukaan pertama (konferensi video) Batam. Tanjung Pinang (Tanjung Pinang) -Tentang kegiatan ini, Panglima Angkutan Laut, kepala Kantor Pelabuhan Batam dan otoritas pelabuhan khusus, bupati, Direktur Jenderal Transportasi Laut dan Direktur Jenderal PT. Cabang Batam Persero I (Persero), Indonesia. -Standar tes panduan elektronik melalui stasiun Batam Vessel Traffic Service (VTS) adalah yang kedua kalinya setelah 17 Juni 2020, dan mengarah ke stasiun VTS di Tanjung Pruk Jakarta. – “Pada uji coba kedua (dua), kami berharap bahwa semua pihak dapat memberikan bantuan berdasarkan peran dan tugas masing-masing sehingga kegiatan ini dapat memberikan referensi untuk pelaksanaan uji coba berikutnya. VTS dan VTS Tarakan berlaku dalam referensi Bersamaan dengan peraturan nasional dan internasional, konferensi virtual atau video pada Senin (29/6/2020) mengumumkan pembukaan General Manager Agus di bangku tes E-Piloting.-Kita tahu bahwa untuk mengimplementasikan pengemudian elektronik (E-Piloting) di perairan Indonesia ), Kementerian Perhubungan akan menerima air di Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, khususnya di 4 (4) stasiun V Lalu Lintas Layanan (VTS), yaitu VTS Batam, VTS Tanjung Priok, VTS Benoa, dan VTS Tarakan. Penerapan penyaringan elektronik (E-Piloting) di perairan Indonesia, selain meningkatkan layanan keselamatan navigasi maritim, memastikan logistik yang lancar di seluruh wilayah Indonesia, yang juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Karena pemasangan Electronic Pilot Test Stand (VTS Batam), data dan informasi sangat penting untuk implementasi pilotage elektronik dan format terbaik untuk melakukan eksperimen di Batam dan perairan sekitarnya. Di VTS Tanjung Priok.

Di masa depan, Administrasi Umum Urusan Maritim, Secara khusus, Administrasi Umum Navigasi masih akan melakukan tugas yang cukup besar.Selain masalah yang terkait dengan penerapan teknologi pengintaian elektronik (e-piloting), mengingat jumlah saluran aran dan wilayah perairan di Indonesia, terutama di maritim, itu membutuhkan kerja keras dan Dalam hal disiplin, menentukan rute juga menjadi masalah. Menyiapkan sumber daya manusia dan peralatan. Pada saat yang sama, direktur navigasi Hengki Angkasawan mengatakan dalam laporannya bahwa pelaksanaan uji coba atau uji coba bangku elektronik mengemudi cepat Salah satu rencana, terutama untuk mengoptimalkan peran VTS di perairan Indonesia .———————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————– lokasi.pip> elektronik elektronik lainnya. Elektronik (pengendaraan elektronik) didasarkan pada perusahaan transportasi dan transportasi dan mengoptimalkan peran VTS di seluruh Indonesia, “kata Hengki.

Menurut Hengki, ketika menerapkan uji coba E-Piloting di VTS Batam, beberapa lembaga terlibat, Termasuk zona navigasi Kelas I. PT Tanjung Pinang Cabang Batam, Indonesia, Batam Port Office dan Special Port Authority (KSOP Special) masing-masing memiliki tanggung jawab masing-masing dalam membangun platform uji.

Untuk informasi, silakan laksanakan dari platform uji panduan elektronik, Senin (29/6/2020) di VTS Batam (penggerak elektronik). Dua (dua) kapal berpartisipasi dalam penyaringan elektronik untuk menghubungi pelabuhan .– – Dua kapal adalah kapal tunda, yang dimuat dengan kontainer. Ini adalah jenis kapal yang akan dipandu, yang akan memasuki TB Capricon 106 dan TB Capricorn 120 dari Pelabuhan Batuamper. (*)

Tinggalkan Balasan