
Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Untuk memperingati kelahiran Pancasila, Menpora Zainudin Amali bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Pemuda melalui Hari Pemuda (Zoom Senin) (1/6/2020) dan menyelenggarakan konferensi pemuda publik oleh Kepulauan Pemuda Maritim (MMN) . Konferensi video di sore hari.
Di bawah persiapan tak henti-hentinya untuk era normal baru ini, kegiatan aktif di era digital dipandu oleh pendiri dan presiden kaisar MMN terakhir, dengan tema “Pancasila dan Pemuda Laut di Era Digital”. — Menteri Pemuda dan Olahraga menekankan dalam pengantar bahwa semua anak di negara ini, terutama anak muda, tidak boleh dipisahkan dari Pancasila.
“Salam untuk Pancasila, Selamat Pancasila, tidak peduli apa yang kita lakukan, kita tidak akan lepas dari kesepakatan akhir dengan bangsa dan ideologi nasional, Pancasila,” Menpola ditujukan kepada semua peserta Dengan hormat, ada total 447 peserta.
Menteri Pemuda dan Olahraga lebih lanjut menyatakan apresiasinya untuk konsep MMN, dan pada saat yang sama menyampaikan pesan berharga bahwa era digital atau milenium harus beradaptasi dengan cepat jika tidak ditinggalkan dan dipinggirkan.
MMN dapat memberikan empat kontribusi ketika meningkatkan kemampuan digitalnya, yaitu, mengawasi pelaksanaan peraturan kelautan, mendidik, melatih dan melek huruf kepada masyarakat, memelihara budaya maritim terkait dengan kearifan lokal, sumber daya otoritas kelautan dan meningkatkan sumber daya manusia.
“ MMN terus menggunakan Pancasila sebagai pangkalannya dan dapat melakukan inspeksi, seperti melaporkan kepada otoritas terkait ketika pelanggaran maritim terjadi, dan juga penting untuk mendidik masyarakat, misalnya, untuk tidak membuang sampah ke laut. Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan bahwa karena mencemari lingkungan, kreativitas digital dapat digunakan.
Semoga MMN tidak akan berhenti di webinar semacam itu. Tindak lanjut harus dilakukan. Dia menambahkan bahwa ini dapat melengkapi rencana pemuda yang diprioritaskan. “Di akhir webinar ini, Faisal Abdullah, Asisten Pemberdayaan Pemuda, mengatakan kalimat terakhir yang harus dipertimbangkan bersama: Masalah lautan kaum muda selalu menjadi masalah yang membutuhkan perhatian serius. Perjuangan Maritim “Tiga perempat wilayah kami berada di laut, dan harus ada banyak sektor tenaga kerja yang harus diolah. Tanpa upaya kami, keadilan sosial tidak akan ada.
Berpartisipasi dalam pertemuan publik pemuda Zoom webinar kali ini Staf pemuda Venno Tetelepta, TAM Syamsul Qamar dan asisten pengembangan kapasitas remaja I Gusti Putu Rake menghadiri pertemuan tersebut.