
TRIBUNNEWS.COM-Karena dampak pandemi Covid-19, Organisasi Maritim Internasional (IMO) telah menunda jadwal peninjauan untuk konvensi tersebut di bawah IMSAS (Sistem Audit Negara Anggota IMO). Rencana asli. Mempertimbangkan pandemi Covid 19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, rencananya akan ditinjau pada tahun 2022. Pertemuan virtual ketiga ke-32 atau pertemuan diskusi virtual informal ke-32 pertemuan khusus Dewan IMO ke-32. -Dalam pertemuan informal sesi ketiga, IMO melaporkan kemajuan yang dibuat dalam menerapkan sistem audit IMSAS dan proposal manajemen kalender. Audit dilakukan dengan mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19. ——Sejak Februari 2016, negara-negara anggota telah melakukan audit wajib dalam kerangka IMSAS dan melakukan total 76 kegiatan audit. Untuk 25 negara anggota yang memiliki kalender audit tahun ini, hanya satu audit yang dilakukan selama periode sebelum pandemi Covid-19, yaitu Mauritius. Tinjauan IMSAS “kepada Arif.-Pada saat yang sama, Yudhonur Setyaji, wakil presiden HoD Indonesia, kepala cabang transportasi luar negeri, juga menyatakan dukungan untuk agenda pertemuan.” Dia mengatakan bahwa Dewan Keamanan harus “pada 26 Mei dan 2020 Setelah pertemuan informal pertama dan kedua pada 15 Juni, diadakan lagi pada 13 Juli 2020 (sesi keempat). Dokumen pengajuan yang mencerminkan posisi Indonesia dipresentasikan pada pertemuan khusus Dewan IMO – Yudho selanjutnya mengungkapkan , Selama pertemuan informal ketiga, dibahas 4 item agenda utama, termasuk agenda 5 hingga 8, yaitu kapasitas fasilitas / implementasi infrastruktur konferensi virtual, tinjauan anggaran dan biaya organisasi, tinjauan review IMSAS dan agenda lainnya
Selain itu, Indonesia juga menyatakan pandangannya tentang kemampuan infrastruktur untuk mengimplementasikan pertemuan virtual Dalam hal ini, banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika mengatur pertemuan virtual, termasuk aturan dan prosedur untuk melaksanakan pertemuan virtual, dan perbedaan yang memperhitungkan perbedaan harus ditentukan. Waktu pertemuan. Panjangnya masing-masing negara dan kemampuan masing-masing negara anggota untuk berpartisipasi dalam pertemuan virtual. Selain itu, dalam hal anggaran dan tinjauan biaya organisasi, Indonesia menghargai dan menutupi kerja keras Sekretariat IMO oleh Covid -19 Penilaian awal anggaran 2020 yang dipengaruhi oleh pandemi dan pertimbangan realokasi anggaran 2020-2021.
“Kami juga mendorong Sekretariat IMO untuk melakukan evaluasi lebih lanjut atas anggaran tersebut. Yudho menyimpulkan: “Ketentuan untuk tahun 2020 dan menantikan bagaimana menghadapi tantangan anggaran agar dapat menanggapi tantangan anggaran dengan cara yang tepat, transparan dan fleksibel.”
Sebagai referensi, pandemi Covid 19 telah mempengaruhi sektor swasta global dan publik. , Memiliki dampak mendalam pada seluruh komunitas internasional, negara anggota IMO, industri perkapalan dan pemangku kepentingan tidak terkecuali.