2020-07-31 |  Kilas Kementerian

TRIBUNNEWS.COM-Sebelum pelaksanaan penuh Pemisahan Jalan Laut atau Sistem Pemisahan Lalu Lintas Jalan (TSS) di Selat dan Selat Lombok pada 1 Juli 2020, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus meningkatkan sumber daya manusia untuk kemampuan persiapan dan fasilitas pendukung dan infrastruktur.

Kelasi I Tanjung Priok, Biro Transportasi Umum Maritim melalui Pangkalan Penjaga Laut dan Pesisir, juga terus melakukan persiapan.

Salah satunya adalah meningkatkan intensitas patroli pengawasan dan keamanan di perairan Selat Data.

“Dengan meningkatnya pengawasan patroli dan implementasi keamanan, kami juga telah bersosialisasi di perairan Selat Sundar. Kami melakukan ini untuk memperlancar hambatan ketika TSS diimplementasikan di Selat,” Ketua PLP Kelas 1 Kapten Tanjung Priok, Kapten Pujo Kurnia di Jakarta (Kamis (6/11/2020)).

Kapten Pujo mengatakan bahwa saat ini ada empat patroli yang ditempatkan Putar patroli reguler di pangkalan TSS di selat lainnya.

“Di masa depan, kami juga akan segera memindahkan kapal patroli KN.” Trident-P.111 milik pangkalan PLP Tanjung Pruek di daerah Selat Sunda untuk meningkatkan peningkatan Kekuatan kapal patroli KPLP di TSS Selat Da, “katanya.

Dia mengatakan bahwa personil patroli nasional telah siaga sejak Maret untuk memantau dan melindungi kapal TSS Selat Sunda adalah KN. KN Alugara-P.114. Kelurit-P.203, KN. Cundrik-P.204 dan KN. Belati-P.205 .

Informasi tentang unsur-unsur kapal nasional yang terlibat dalam patroli, terutama KN. Trisula-P.111 Ke-24 awak kapal bersama Kapten KN Eko Surya Hadi, awak Alugara-P.114 di bawah komando Kapten Ni Putu Cahyani Negara adalah 22, KN. Celurit-P.203 dan Kapten Luhut Simanullang dan 19 anggota awak, KN. Cundrik -P.204, Kapten Novianto Budiawan, 18 anggota awak, KN Dagger-P.205, Komandan Satria Aji Yudha dan 21 anggota awak.

“Kami masih di sana Mempersiapkan PLP Tanjung Pruek Level 1 Human Resources Rescue Base, yang akan berpartisipasi dalam pengawasan dan keselamatan TSS di Selat Suntar. Kolonel Pucho mengatakan: “Ada 12 orang dan total 104 orang di kapal sumber daya manusia nasional, termasuk 4 ( Empat) orang, termasuk SK Kemenkumham sebagai penyelidik kejahatan laut, “

–” Selain itu, peralatan pencegahan polusi (peralatan polusi laut), rel bahan bakar, skimmer minyak, unit listrik dan tangki bahan bakar juga disiapkan, “katanya. Lanjutkan. Pujo menjelaskan peta patroli yang dilakukan di TSS Selat Sunda, termasuk memantau Sistem Identifikasi Otomatis Selat Sunda (AIS) dan sosialisasi. Diharapkan setelah TSS Selat Sun Ta berlaku pada 1 Juli, semua kapal harus mematuhi peraturan saat ini di atas air, terutama TSS Selat Sun Ta “. Dia tidak lupa bahwa dia telah menyiapkan APD (Alat Pelindung Diri) untuk tim asrama.

“Untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama misi, sebelum patroli gabungan dari 23-27 Juni 2020, semua patroli ABK akan diuji cepat,” tutup Kapten Pujo. (* )

Tinggalkan Balasan