2020-12-18 |  Kilas Kementerian

TRIBUNNEWS.COM-Dua terminal pelabuhan di Kalimantan Selatan yaitu Terminal Marabatuan dan Terminal Kotabaru Matasiri yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dan Administrasi Umum Perkapalan siap digunakan segera dan dapat segera melayani masyarakat. Sebelum kedua tiang pancang tersebut siap, dilakukan uji pilot oleh kapal KM Pioneer. Pada 19 Agustus 2020, sabuk Nusantara No. 93.

Subagiyo, pengelola pelabuhan, mengatakan di Jakarta hari ini (21/8). Dermaga Marabatuan dan Dermaga Matasiri yang berada di wilayah Pulau Sembilan merupakan wilayah kerja KSOP Kategori 3 Kotabaru-Batulicin di Kalimantan Selatan yang sudah memasuki tahap operasi minimal dan siap.

Selain itu dijelaskan bahwa pembangunan dua fasilitas pelabuhan, Terminal Malabaduan dan Terminal Matasiri, dimulai pada tahun 2012. (Konstruksi dalam proses), dan terakhir menggunakan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KSOP III kantor Korabaru untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 2019. Lokasi proyek berada di Baturisin, Kalimantan Selatan.

“Alhamdullilah, ada dua fasilitas pelabuhan yang diberitakan, Pak Subagiyo mengatakan:“ Dermaga Marabatuan dan Dermaga Matasiri siap memberikan pelayanan untuk mobilitas masyarakat dan memastikan navigasi yang aman Khususnya bagi masyarakat di Sembaran Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Terminal Marabatuan dan terminal Matasiri di Kalimantan Selatan menyebutkan bahwa pilot test menambatkan kapal perintis KN, sabuk Nusantara 93 yang dioperasikan oleh PT. Pelni membawa 102 penumpang dan sembako. Progresnya lancar dan penuh kesuksesan. Darat Ini adalah kapal perintis yang rutin melayani rute Kota Bharu-tu Durinjin-Malabaduan-Malapan-Matasiri .- “Kapal Perintis KN. KN. Kapal sabuk Nusantara 93 bersandar di Dermaga Marabatuan pada 19 Agustus 2020 pukul 08.30 dan 17.30 waktu setempat di Dermaga Matasiri, “kata Kapten Hemawan. ———— Sebagai referensi, di Marabatuan Sebelum dermaga dan dermaga Matasiri tersedia, kapal perintis KN. Sabuk Nusantara 93 dan KN. Sabuk Nusantara 99 harus berlabuh di laut, dan aktivitas naik dan turun penumpang harus dilakukan oleh kapal penangkap ikan agar bisa naik ke kapal. Kapal tidak dapat menjamin keselamatan navigasi masyarakat. — “ Oleh karena itu, sangat memungkinkan untuk mengoptimalkan keselamatan kargo di wilayah kerja pelabuhan Kotabaru dan memberikan kenyamanan bagi pengumpan peti kemas tipe-G, ” Kapten Hemawan. )

Tinggalkan Balasan